Apakah Sepatu yang Tidak Digunakan Menjadi Rusak?
Sepatu merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk melindungi kaki saat beraktivitas. Namun, ada kalanya sepatu tidak dipakai dalam jangka waktu tertentu, entah karena disimpan atau karena tidak ada keperluan ataupun sepatu yang hanya menjadi koleksi kita untuk mendapatkan kepuasan pribadi. Muncul lah pertanyaan: apakah sepatu yang tidak digunakan bisa menjadi rusak?
Jawabannya: Ya, sepatu yang tidak digunakan bisa menjadi rusak, meskipun tidak secepat sepatu yang dipakai secara rutin. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada sepatu yang tidak digunakan:
1. Material Sepatu
- Kulit
Kulit yang tidak dirawat dengan baik dapat menjadi kering, retak, dan mengelupas. Hal ini dapat terjadi pada sepatu kulit yang disimpan dalam waktu lama tanpa dibersihkan dan dilumuri dengan kondisioner kulit. - Kain
Kain dapat menjadi kusam, pudar, dan berjamur. Hal ini dapat terjadi pada sepatu kain yang disimpan di tempat yang lembab. - Sintetis
Bahan sintetis dapat menjadi retak, pecah, dan mengelupas. Hal ini dapat terjadi pada sepatu sintetis yang disimpan di tempat yang panas atau terkena sinar matahari langsung.
2. Penyimpanan
- Tempat penyimpanan
Menyimpan sepatu di tempat yang lembab, panas, atau terkena sinar matahari langsung dapat mempercepat kerusakan. Sebaiknya simpan sepatu di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung. - Posisi penyimpanan
Menyimpan sepatu dalam posisi yang tidak tepat, seperti ditumpuk atau ditekuk, dapat menyebabkan kerusakan pada bentuk sepatu. Sebaiknya simpan sepatu dalam posisi berdiri tegak atau digantung. - Penutup
Menyimpan sepatu dalam plastik kedap udara dapat menyebabkan kelembaban terperangkap, memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
3. Faktor Lain
- Usia sepatu
Sepatu yang sudah tua lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan sepatu yang baru. - Kualitas sepatu
Sepatu dengan kualitas yang lebih baik umumnya lebih tahan lama dibandingkan sepatu dengan kualitas yang rendah.
Baca juga : Kenali Jenis Outsole yang Paling Sering Digunakan
Cara Merawat Sepatu yang Jarang Digunakan
1. Persiapan Penyimpanan
- Bersihkan sepatu
Pastikan sepatu bersih dari kotoran dan debu sebelum disimpan. Gunakan sabun dan air, atau produk pembersih khusus sepatu. - Keringkan sepatu
Pastikan sepatu benar-benar kering sebelum disimpan. Gunakan kain microfiber untuk menyerap air dan angin-anginkan sepatu di tempat yang teduh. - Gunakan pelindung sepatu
Gunakan shoe tree untuk menjaga bentuk sepatu dan mencegahnya mengkerut. Untuk sepatu kulit, gunakan stuffing paper untuk menjaga bentuk dan menyerap kelembaban.
2. Tempat Penyimpanan Ideal
- Pilih tempat yang kering dan sejuk
Hindari tempat lembab, panas, atau terkena sinar matahari langsung. - Gunakan kotak sepatu yang berventilasi
Kotak sepatu yang berventilasi dapat membantu menjaga sirkulasi udara dan mencegah pertumbuhan jamur. - Simpan sepatu secara terpisah
Hindari menumpuk sepatu agar tidak tertekan dan berubah bentuk. - Gunakan silica gel
Silica gel dapat membantu menyerap kelembaban di dalam kotak sepatu dan mencegah pertumbuhan jamur.
3. Perawatan Berkala
- Periksa sepatu secara berkala
Periksa sepatu secara berkala, minimal sebulan sekali, untuk memastikan tidak ada kerusakan atau tanda-tanda jamur. - Bersihkan dan rawat sepatu
Bersihkan dan rawat sepatu secara berkala sesuai dengan bahannya. Gunakan mink oil untuk sepatu kulit, dan semprotan anti air untuk sepatu kain. - Jemur sepatu di bawah sinar matahari pagi
Jemur sepatu di bawah sinar matahari pagi secara berkala untuk membunuh bakteri dan jamur.
Dengan memahami faktor-faktor penyebab kerusakan dan menerapkan perawatan yang tepat pada sepatu anda, Anda dapat menjaga sepatu yang jarang dipakai tetap awet dan tahan lama. Sepatu yang terawat akan terlihat lebih baik, nyaman digunakan dalam jangka waktu yang panjang, dan tentunya menghemat pengeluaran Anda.
Dapatkan Outsole kualitas terbaik, hanya di : Kayu Manis Indonesia